PERENCANAAN UNIT KERJA REKAM MEDIS (PENGAWASAN)
MAKALAH
Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis
Yang diampu oleh Ibu Fita Rusdian Ikawati,SE,MM
Christina Dila Amiranda |
205006 |
Denny Dharma Putra |
205051 |
Novia Rizka Amalia |
205023 |
Tiara Nuraida Rismi |
205077 |
Putri Fitri Asari |
205025 |
Sitnaisyah Sumarto |
2050** |
Syarifah Aini |
205034 |
Anisa Endah |
205085 |
Afra
Timura Indah Rista |
205042 |
Fiqih
Al Badru |
205118 |
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN PRODI DIII
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat kehadirat Allah
SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Yang telah memberikan kami rahmat
dan hidayahnya berupa petunjuknya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis mengenai makalah ilmiah tentang “Pengawasan”. Makalah ilmiah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua kami menyadari
bahwasannya masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini. Baik dari
susunan kalimat atau bahasanya. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun agar nanti untuk kedepannya bisa memperbaiki makalah
ini dengan baik.
Akhir kata semoga tugas mata kuliah manajemen
rekam medis mengenai makalah tentang “Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis -
Pengawasan” ini bisa bermanfaat dan bisa menginspirasi bagi para pembacanya.
Malang, September 2021
Penulis
ABSTRAK
Perencanaan dan pengawasan adalah 2 fungsi manajemen yang terpisah namun keduanya saling
terkait. Perencanaan adalah suatu proses penentuan
tentang berbagai tindakan yang akan dilakukan di kemudian hari guna mencapai
atau merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengawasan adalah
suatu proses membandingkan antara hasil yang
telah dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk
menemukan penyimpangan yang terjadi kemudian dilakukan langkah perbaikan yang
dibutuhkan. Pengawasan
adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standart kinerja dengan sasaran
perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja
actual dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan apakah terdapat
penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, dan mengambil
tindakan perbaikan.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................................ iii
DAFTAR
ISI ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis ................................................... 3
2.2 Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis Bagian Pengawasan .................. 4
2.3 Penerapan Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis ................................. 5
2.4 Penerapan Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis Bagian Pengawasan . 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
3.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Rekam medis merupakan berkas yang
berisikan tentang identitas dan pelayanan
yang telah diberikan kepada pasien. Unit Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
dalam fasilitas pelayanan kesehatan bertanggung jawab dalam membuat dan memelihara rekam medis pasien. Oleh karena itu
diperlukan manajemen yang baik untuk mengelola unit rekam medis di fasilitas
pelayanan kesehatan. Manajemen Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
merupakan kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik sampai menyajikan
informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter, klinik, asuransi
kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan menjaga rekaman (Permenkes No.55 tahun 2013).
Pembangunan kesehatan merupakan bagian
yang penting dalam pembangunan kesehatan di indonesia.
Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah agar tercapainya derajat
kesehatatan masyarakat yang optimal. Kesehatan
merupakan kebutuhan individu yang harus dipenuhi karena sehat mendapat meningkatkan produktifitas seseorang. Sistem
pelaporan merupakan upaya pemerintah dalam mengumpulkan, mengelola dan
menyajikan data rumah sakit dan puskesmas yang ada di daerahnya, baik dalam
bentuk laporan ke dinas kesehatan provinsi maupun dalam bentuk pemetaan data
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memantau kesehatan masyarakat. Dalam
pelaksanaannya, terdapat beberapa permasalahan pada sistem manajemen pelaporan
yang diterapkan saat ini yaitu antara lain teknis pengumpulan data
penyelenggaraan seluruh rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di seluruh
Indonesia, mengingat jumlah rumah sakit dan puskesmas yang sangat banyak serta
lokasinya yang tersebar di seluruh Indonesia.
1.2.1
Apa Pengertian Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis?
1.2.2
Apa Pengertian Perencanaan Unit
Kerja Rekam Medis khususnya bagian Pengawasan?
1.2.3
Bagaimana Penerapan Unit Kerja Rekam Medis?
1.2.4
Bagaimana Penerapan Unit Kerja
Rekam Medis khususnya bagian Pengawasan?
1.3
TUJUAN
1.3.1
Mengetahui dan memahami Perencanaan Unit Kerja Rekam
Medis.
1.3.2
Mengetahui dan memahami Perencanaan
Unit Kerja Rekam Medis khusunya
bagian Pengawasan.
1.3.3
Mengetahui dan memahami Penerapan Unit Kerja Rekam
Medis.
1.3.4
Mengetahui dan memahami Penerapan
Unit Kerja Rekam Medis khusunya
bagian Pengawasan.
Sebelum kita mengetahui tentang
Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis,
baiknya kita mengetahui pengertian dari masing-masing sub. Perencanaan Unit
Kerja Rekam Medis terdiri dari dua pengertian yaitu: Pengertian dan Penerapan.
Manajemen Menurut
John R Schermerhorn Jr dalam bukunya Management, manajemen adalah proses yang
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terhadap
penggunaan sumber daya yang dimiliki, baik manusiadan material untuk mencapai
tujuan (Nursam:2017). Perencanaan adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan
organisasi dan juga menyajikannya secara lebih jelas dengan berbagai strategi,
taktik, dan operasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi
secara keseluruhan. Menurut undang-undang Republik
Indonesia No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, pengertian Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap,rawat jalan, dan gawat darurat. Berbagai jenis tenaga
kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam, berinteraksi satu dengan yang
lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat
yang perlu diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayananan
yang bermutu standar, membuat semakin kompleknya permasalahan rumah sakit.
Menurut Hasibuan, 2009 Dalam menentukan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia untuk mengisi jabatan di unit kerja
rekam medis diperlukan perencanaan sumber daya Perencanaan sumber daya adalah
merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan serta efektif dan
efisien dalam membantu terwujudnya tujuan.
Menurut buku bahan ajar Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Edisi Tahun 2018 adalah Unit rekam medis dan informasi
kesehatan merupakan sebuah organisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Organisasi adalah berkumpulnya dua orang atau lebih yang satu sama lain saling
berhubungan, bekerjasama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati
dan ditetapkan oleh pimpinan. Manajemen pelayanan rekam medis dan informasi
kesehatan berupa kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis, menyajikan
informasi kesehatan di Fasilitas kesehatan serta menjaga rekaman (Permenkes,
2013)
Rumah sakit sebagai pusat layanan
kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang baik serta harus meminimalkan
setiap kesalahan, baik layanan administrasi maupun layanan medisnya. Rekam
medik sangat penting selain untuk diagnosis, pengobatan juga untuk evaluasi
pelayanan kesehatan, peningkatan efisiensi kerja melalui penurunan mortilitas
serta perawatan penderita yang lebih sempurna. Rekam medik harus berisi informasi
lengkap perihal proses pelayanan medis di masa lalu, masa kini dan perkiraan
terjadi di masa yang akan datang. Sistem rekam medis yang ada saat ini
memerlukan buku dan alat tulis yang dilakukan secara manual sehingga kurang
optimal dan membutuhkan waktu yang relatif lama dalam penanganan pasiennya.
2.2 PERENCANAAN UNIT REKAM MEDIS BAGIAN PENGAWASAN
Pengawasan adalah suatu usaha sistematik
untuk menetapkan standart kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem
umpan balik informasi, membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah
ditetapkan, menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikansi
penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan (Volume VII Nomor 3,
Agustus 2017)
Menurut G. R. Terry dalam Sukama
(2001) dijelaskan bahwa pengawasan
merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki
arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi
suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya
akan menghasilkan tujuan
yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri
maupun bagi para pekerjanya.
Indikator mutu rekam medis termasuk
dalam salah satu standar penilaian akreditasi rumah sakit. Unit rekam medis
merupakan salah satu unit yang vital dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Unit rekam medis tidak hanya melakukan pengolahan rekam medis saja melainkan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan adalah 4 hal penting yang harus selalu
diperhatikan di dalam manajemen pelayanan rekam medis. Pengawasan adalah proses
pengamatan dari pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang,
2006).
Perencanaan bermanfaat agar semua
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan menjadi lebih pasti,
sehingga kegiatan menjadi lebih
terarah. Tanpa kegiatan yang jelas
dan terarah maka sulit mencapai tujuan yang dtitetapkan dalam rencana. Dengan
demikian, pemborosan waktu dan sumber daya dapat dihindari sekecil mungkin
karena rencana telah dapat digunakan oleh tiap-tiap manajer guna mengambil
keputusan operasional sehari-hari.
2.3 PENERAPAN PERENCANAAN UNIT REKAM MEDIS
Menurut Sanggamele (dalam Jurnal KESMAS.
07(04). 2018) Pengelolaan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Menurut Menurut WHO (2006) (dalam
Sanggamele Jurnal KESMAS.
07(04). 2018), rekam
medis merupakan bagian
yang
penting untuk pasien, sekarang dan masa yang akan datang dalam
pelayanan kesehatan. Selain itu rekam medis juga digunakan dalam
pengelolaan dan perencanaan fasilitas dan layanan dari
pelayanan kesehatan, penelitian medis, dan membuat statistik pelayanan
kesehatan.
Menurut (Siregar, 2004) (dalam
Sanggamele Jurnal KESMAS. 07(04).
2018) pengelolaan rekam medis untuk menunjang
mutu
pelayanan bagi rumah sakit,
pengelolaan rekam medis
harus efektif dan efisien. Rekam medis itu harus secara akurat di dokumentasikan, segera tersedia, dapat
digunakan, mudah di telusuri kembali (retrieving), dan lengkap informasi.
Menurut (dalam Sanggamele Jurnal KESMAS. 07(04). 2018) pelaksanaan pengelolaan rekam medis,
perlu didukung dengan adanya pelatihan dikarenakan pelatihan rekam medis penting untuk petugas rekam
medis guna menambah wawasan dan kinerja petugas.
Dengan adanya perencanaan maka akan memberikan sesuatu
kepastian yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. Salah satu tujuan
perencanaan adalah melihat bahwa program-program dan penemuan-penemuan sekarang
dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan-tujuan pada
waktu yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.
2.4 PENERAPAN PERENCANAAN UNIT KERJA REKAM MEDIS
BAGIAN
PENGAWASAN
Menurut (Sudra, 2014) Sistem rekam medis
yaitu tata cara pengumpulan data
rekam medis, penyimpanana, pengelolaan, dan penyampaian
laporan informasi hasil pelayanan pasien yang digunakan untuk berbagai
keperluan pelayanan klinis, kesehatan masyarakat dan manajemen.
Sedangkan sistem pelayanan
rekam medis merupakan suatu
sistem yang mengorganisasikan formulir,
catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan manajemen
klinis dan administrasi
guna
memudahkan pengelolaan dalam melayani pasien yang memandang
sebagai manusia seutuhnya, sehingga semua hasil pelayanan kepada pasien dapat
dinilai dan dilihat pada
formulir-formulir dalam rekam medis
(Amelia.2019).
Menurut Yunika
Murdayanti perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta
dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan dan pengawasan adalah 2 fungsi
manajemen yang terpisah namun
keduanya saling terkait. Perencanaan adalah suatu proses penentuan tentang berbagai tindakan yang akan dilakukan
di kemudian hari guna mencapai atau merealisasikan tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan pengawasan adalah suatu proses membandingkan antara hasil yang telah dilaksanakan dengan
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk menemukan penyimpangan yang
terjadi kemudian dilakukan langkah perbaikan yang dibutuhkan. Oleh karena itu,
perencanaan dan pengawasan adalah fungsi yang tidak terpisahkan karena
pengawasan dibutuhkan untuk mengurangi penyimpangan antara rencana dan 3 realisasi dan pengawasan harus bisa
dilakukan secara utuh agar rencana tetap sesuai dengan tujuannya.
Tujuan dan Manfaat Perencanaan Menurut Malayu
S.P Hasibuan mengemukakan bahwa tujuan dari perencanaan antara lain adalah:
1.
Perencanaan bertujuan untuk
menentukan tujuan, kebijakan, prosedur, dan program serta memberikan pedoman
cara-cara pelaksanaan yang efektif dalam mencapai tujuan.
2.
Perencanaan bertujuan untuk
menjadikan tindakan ekonomis, karena semua potensi yang dimiliki terarah dengan
baik kepada tujuan.
3.
Perencanaan adalah satu usaha
untuk memperkecil resiko yang dihadapi pada masa yang akan datang.
4.
Perencanaan menyebabkan
kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan bertujuan.
5.
Perencanaan memberikan gambaran
yang jelas dan lengkap tentang seluruh pekerjaan.
6.
Perencanaan membantu penggunaan
suatu alat pengukuran hasil kerja.
7.
Perencanaan menjadi suatu landasan
untuk pengendalian.
8.
Perencanaan merupakan usaha untuk
menghindari mismanagement dalam penempatan karyawan.
9.
Perencanaan membantu peningkatan
daya guna dan hasil guna organisasi.
Menurut Agustin Rintasari Simarmata Perencanaan
bermanfaat agar semua kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
menjadi lebih pasti, sehingga kegiatan menjadi lebih terarah. Tanpa kegiatan
yang jelas dan terarah maka sulit mencapai tujuan yang dtitetapkan dalam
rencana. Dengan demikian, pemborosan waktu dan sumber daya dapat dihindari
sekecil mungkin karena rencana telah dapat digunakan oleh tiap-tiap manajer
guna mengambil keputusan operasional sehari-hari
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Unit kerja rekam medis diperlukan
perencanaan sumber daya Perencanaan sumber daya adalah merencanakan tenaga
kerja agar sesuai dengan kebutuhan serta efektif dan efisien dalam membantu
terwujudnya tujuan. Manajemen pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan
berupa kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis, menyajikan
informasi kesehatan di Fasilitas kesehatan serta menjaga rekaman.
Pengawasan adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standart
kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi,
membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan
apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut,
dan mengambil tindakan perbaikan.
Pelaksanaan pengelolaan rekam medis,
perlu didukung dengan adanya pelatihan dikarenakan pelatihan rekam medis penting untuk petugas rekam
medis guna menambah wawasan dan kinerja petugas. Salah satu tujuan perencanaan
adalah melihat bahwa program-program dan penemuan-penemuan sekarang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan-tujuan pada waktu
yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.
Perencanaan dan pengawasan adalah 2 fungsi manajemen yang terpisah namun keduanya saling terkait. Perencanaan adalah suatu proses penentuan tentang berbagai tindakan yang akan dilakukan di kemudian hari guna mencapai atau merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengawasan adalah suatu proses membandingkan antara hasil yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk menemukan penyimpangan yang terjadi kemudian dilakukan langkah perbaikan yang dibutuhkan.
3.2 SARAN
Dari penjelasan makalah diatas pemakalah berharap agar pembaca bisa
memahami dan mengetahui yang nantinya bisa dijadikan sebagai pedoman atau acuan
dalam pembelajaran dan juga bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
serta dalam kehidupan bermasyarakat. Dan semoga para pembaca juga bisa menerima
inovasi-inovasi baru dengan tangan terbuka.
DAFTAR PUSTAKA
Asmara, Rini. 2016. Sistem Informasi
Pengolahan Data Penanggulangan Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal
J-Click, 03(02).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Manajemen Informasi Kesehatan II: Sistem dan
Subsistem Pelayanan RMIK. Jakarta:Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Melani, Amelia Dwi. 2018. Tinjauan
Pelaksanaan Sistem Dan Subsistem Rekam Medis Di Klinik Pratama Hidayah Baki. Surakarta:Universitas
Duta Bangsa.
Sanggamele, Cinkwancu. Dkk. 2018. Analisis Pengelolaan
Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih Manado. Jurnal KESMAS, 07(04). Manajemen Pengawasan (Controling) berdasarkan standard operating procedure (SOP) unit rekam medis pada tempat
pendaftaran pasien (TPP) di RSIMuhammadiyah Ponorogo Volume VII Nomor 3, Agustus 2017
Nursam, Nasrullah. 2017.
Manajemen Kinerja. Journal
Of Islamic Education Management, 02(02).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar